Kamis, 30 Juni 2011

Tempat Tinggal: Manfaat ASI (Air Susu Ibu)

Tempat Tinggal: Manfaat ASI (Air Susu Ibu): "IR. BAMBANG SUTRISNO BY: dr. Zhang Wenhua, Dokter spesialis anak artikel ini saya persembakan untuk para ibu dan para calon ibu, bagi b..."

IR. BAMBANG SUTRISNO

Manfaat ASI (Air Susu Ibu)

IR. BAMBANG SUTRISNO

BY: dr. Zhang Wenhua, Dokter spesialis anak

artikel ini saya persembakan untuk para ibu dan para calon ibu, bagi bapak2 dan calon bapak mending baca ledakan tunguska event aja (klik disini)...:)
Manusia minum air susu manusia, sapi minum air susu sapi, ini merupakan prinsip yang tak dapat diubah. Namun entah mulai kapan di bawah dorongan propaganda beraneka rupa iklan susu bubuk, membuat masyarakat pada umumnya mempunyai pemikiran yang salah, yakni susu sapi adalah yang terbaik, baru kemudian air susu ibu (ASI). Namun pada kenyataannya, coba kita pikirkan, tiap pabrik susu bubuk dengan segala upaya memperbaiki susunan gizi dalam susu bubuk, tujuannya adalah supaya kualitas susu bubuknya sebisa mungkin mirip dengan kualitas ASI (setahu saya belum ada yang bisa menandingi ASI..:)). Maka jelas ASI adalah pilihan paling tepat bagi bayi anda/kamu. YUUUK kita bahas manfaat menyusui ASI dilihat dari sisi bayi, ibu, rumah tangga dan perlindungan alam.

1. Bayi cerdas sehat dan memiliki EQ yang baik
Jika tidak ada suatu masalah khusus, ASI semakin di minum akan semakin bertambah banyak, jadi tidak perlu merasa kuatir kekurangan. ASI selalu mempunyai suhu standarnya, tingkat kesegaran yang prima dan bebas bakteri, serta mudah dicerna. ASI mengandung berbagai macam zat antibodi yang berasal dari ibu, memberi perlindungan terhadap berbagai sumber penularan penyakit bagi bayi. Bayi yang minum ASI dibanding dengan bayi yang minum susu bubuk buatan, lebih jarang terjangkit bermacam penyakit akut maupun kronis. ASI juga bisa mengikuti pertumbuhan bayi dengan otomatis merubah komposisinya, untuk menyesuaikan kebutuhan setiap tahap masa pertumbuhan bayi. ASI tidak mengandung jenis protein dari benda lainnya, bisa mengurangi kemungkinan yang mengakibatkan bayi terkena alergi. ASI mengandung komposisi gizi yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan otak bayi, uji klinis telah membuktikan bahwa bayi yang dibesarkan dengan ASI, IQ-nya (Intellegencia Quotient) lebih tinggi. Melalui proses menyusui, pendekatan intim antara bayi dan ibu, lebih mudah menumbuhkan EQ bayi dalam kepercayaan diri sendiri maupun orang lain.
2. Ibu sehat cantik dan ceria
Ibu yang menyusui setelah melahirkan zat oxytoxin-nya akan bertambah, sehingga dapat mengurangi jumlah darah yang keluar setelah melahirkan. Kandungan dan perut bagian bawah juga lebih cepat menyusut kembali ke bentuk normalnya. Ibu yang menyusui bisa menguras kalori lebih banyak, maka akan lebih cepat pulih ke berat tubuh sebelum hamil. Ketika menyusui, pengeluaran hormon muda bertambah, menyebabkan ibu dalam masa menyusui tidak ada kerepotan terhadap masalah menstruasi, pada masa ini juga mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan diluar rencana. Menyusui setelah melahirkan dapat mempercepat pemulihan kepadatan tulang, mengurangi kemungkinan menderita osteoporosis (keropos tulang) setelah masa menopause. Menurut statistik, menyusui juga mengurangi kemungkinan terkena kanker indung telur dan kanker payudara dalam masa menopause. Juga ibu yang menyusui tidak perlu bangun tengah malam untuk mengaduk susu bubuk, ketika pergi bertamasya juga tidak perlu membawa setumpuk botol dan kaleng susu, bukankah bisa menjadi seorang ibu yang santai dan gembira.

3. Meringankan beban pengeluaran keluarga
ASI tersedia secara alamiah, ibu hanya perlu menguasai gizi yang seimbang dan cukup, tidak perlu kuatir kekurangan. Minum ASI bisa menghemat pengeluaran tambahan tiap bulan untuk membeli susu, tidak perlu beli botol susu dan alat untuk mensterilkan. Lagi pula bayi yang minum ASI daya tahan tubuhnya lebih kuat, dan jarang menimbulkan efek alergi pada tubuh, sehingga jarang sakit dan mengurangi pengeluaran biaya pengobatan.
4. Menyayangi bumi, menyukseskan perlindungan alam
ASI bersuhu alami segar bebas bakteri, maka tak perlu dipanaskan dan disteril, bisa mengurangi pemborosan bahan bakar, lagi pula untuk memenuhi kebutuhan susu bubuk yang berlebihan, dunia kita membutuhkan berapa alam hijau, bahkan menebang pohon pelindung hutan, untuk memelihara sapi perah yang lebih banyak? Melepaskan susu bubuk dan menggunakan ASI, bisa menghemat berapa banyak sampah botol dan kaleng susu yang dibuang? Jika setiap wanita setelah melahirkan mau menyusui dengan ASI selama 1 tahun, tentunya akan menghemat berapa banyak pembalut wanita?

Kamis, 23 Juni 2011

Tempat Tinggal: Obat Alami untuk Impotensi

Tempat Tinggal: Obat Alami untuk Impotensi: "IR. BAMBANG SUTRISNO Disfungsi ereksi atau impotensi adalah masalah yang mendera banyak pria dan menimbulkan masalah baik untuk penderitan..."

IR. BAMBANG SUTRISNO

Obat Alami untuk Impotensi

IR. BAMBANG SUTRISNO
Disfungsi ereksi atau impotensi adalah masalah yang mendera banyak pria dan menimbulkan masalah baik untuk penderitanya maupun pasangannya. Itulah mengapa obat-obatan seperti Viagra, Levitra dll yang bisa mengatasi masalah besar ini mendapatkan sambutan pasar yang luas. Sebenarnya, impotensi bukanlah masalah baru. Masalah itu sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan mungkin sejak awal keberadaan kaum Adam. Berbagai kebudayaan dan suku bangsa pun secara turun-temurun telah mengembangkan berbagai obat untuk mengatasinya. Banyak herbal alami yang memiliki khasiat mirip dengan zat sintetis yang terkandung pada Viagra dan obat-obatan baru lainnya, dengan efek samping lebih sedikit. Berikut adalah 12 di antaranya:Erectile Dysfunctionphoto © 2006 Harmony | more info (via: Wylio)

1. Ginseng

Selama berabad-abad, para sinshe Cina telah menggunakan Panax ginseng, juga dikenal sebagai ginseng Asia atau Korea, sebagai obat untuk impotensi. Linda B. White, MD, dan Steven Foster, penulis The Drugstore Herbal, melaporkan bahwa para ilmuwan Amerika yang skeptis terhadap efektivitas ramuan ini mengakui bahwa beberapa studi pada hewan telah menunjukkan hasil yang menjanjikan. White dan Foster menunjukkan bahwa ginseng bukan solusi cepat untuk disfungsi ereksi, namun dapat memberikan hasil yang positif jika diambil secara konsisten selama beberapa bulan. Menurut Mayo Clinic, beberapa studi penggunaan ginseng Asia dan Amerika menunjukkan manfaatnya untuk disfungsi ereksi. Ramuan ini juga dianggap aman, karena jarang memberikan reaksi negatif. Namun, penggunaan antidepresan bersamaan dengan ginseng dapat menimbukan interaksi obat yang menyebabkan mania.

2. Yohimbe

Yohimbe berasal dari kulit pohon cemara Afrika. Di suku-suku Afrika, herbal ini secara tradisional digunakan sebagai afrodisiak dan obat tradisional untuk masalah seksual. Mereka biasa memberikannya dalam upacara perkawinan dan festival kesuburan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa herbal ini dapat memperbaiki impotensi dengan meningkatkan aliran darah ke penis sehingga membantu ereksi. Kini di seluruh dunia herbal berbasis Yohimbe banyak digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi, yang diberikan melalui resep dokter dan sebagai obat bebas. Sebagai suplemen bebas, ekstrak kulit pohon ini dimasukkan ke dalam kapsul dan tablet. Namun, beberapa produk mungkin mengandung ekstrak yohimbe terlalu sedikit, sehingga obat resep dapat menjadi pilihan yang lebih baik. Dokter biasanya meresepkan bentuk murni zat aktif ekstrak Yohimbe yang disebut yohimbine, yang telah disetujui Lembaga Pengawasan Obat AS (FDA). Yohimbe  dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi dan peningkatan denyut jantung. Anda yang memiliki hipertensi harus berkonsultasi dengan dokter bila mengambil herbal ini.

3. Epimedium (Horny Goat Weed)

Herbal rahasia ini telah digunakan di Cina selama ribuan tahun untuk meningkatkan gairah seksual dan memperbaiki impotensi. Ini adalah Viagra versi Cina dan dapat ditemukan dalam bentuk kapsul di toko-toko herbal. (Lihat artikel: Epimedium: Tumbuhan yang Membuat Kambing Menjadi “Horny”)

4. Kara Benguk (Mucuna pruriens)

Di Indonesia, biji tanaman ini memiliki nama daerah seperti  kara benguk, kara babi, kara rawe atau kacang koas. Ini adalah Viagra versi India yang banyak dipakai dalam pengobatan ayurveda. Sebuah studi yang dilakukan oleh College of Pharmaceutical Sciences di Manipal, India, menyimpulkan bahwa ekstrak tanaman ini dapat meningkatkan potensi seksual sampai sepuluh kali lipat, dengan merangsang produksi testosteron. Mucuna pruriens dapat meningkatkan libido dan menunda ejakulasi dini setelah tiga sampai empat minggu penggunaan.

5. Gingko Biloba

Gingko adalah salah satu herbal utama dalam pengobatan tradisional Cina. Ekstrak ginko diperoleh dari daun pohon gingko yang diramu menjadi teh dan kapsul. Herbal ini banyak digunakan untuk memperbaiki aliran darah, mengobati asma, bronkitis, denging di telinga (tinnitus), meningkatkan memori dan daya konsentrasi, dan meningkatkan kinerja seksual. Menurut James A. Duke, seorang ahli botani dan penulis The Green Pharmacy Herbal Handbook, gingko bermanfaat meningkatkan aliran darah sehingga berguna dalam pengobatan disfungsi ereksi, terutama dalam kasus yang berkaitan dengan penyumbatan aterosklerosis di arteri penis. Duke mengutip sebuah studi sembilan bulan di mana laki-laki dengan disfungsi ereksi diberi dosis harian 60 -240 mg ekstrak gingko. Sekitar 78% laki-laki dalam studi itu dilaporkan mengalami peningkatan signifikan tanpa menderita efek samping. Duke memperingatkan dosis harian di atas 240 mg, karena asupan yang berlebihan telah dilaporkan menyebabkan diare, gelisah, dan mudah iritasi. Sebuah studi University of California menemukan bahwa ginkgo biloba mengatasi masalah seksual pada 84 persen pria yang memakai obat untuk depresi seperti Prozac dan antidepresan lainnya. Alasannya? Ginkgo membantu meningkatkan aliran darah seluruh bagian tubuh. Menurut Mayo Clinic, ginkgo mungkin membantu disfungsi ereksi dengan meningkatkan aliran darah ke penis, sama dengan cara Viagra bekerja. Namun, efek pengenceran darah dari gingko mungkin berbahaya bagi Anda yang sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Bila Anda mengambil obat lain bersamaan dengan gingko, konsultasikan dengan dokter Anda.

6. L-arginine

L-arginine adalah alternatif alami lain untuk pengobatan disfungsi ereksi. Dalam studi 1999 terhadap 50 pria di Tel Aviv University, J. Chen dan rekan menemukan bahwa 31 persen pria menunjukkan perbaikan impotensi mereka dalam enam minggu mengkonsumsi suplemen herbal ini. Pria yang mungkin mendapat manfaat darinya adalah yang memiliki gangguan peredaran darah yang berkontribusi terhadap masalah seksual. Menurut Mayo Clinic, L-arginine diperkirakan bekerja sangat mirip dengan Viagra, dengan meningkatkan efek oksida nitrat dalam tubuh, merelaksasi otot-otot yang mengelilingi pembuluh darah yang memasok darah ke penis. Anda dapat menemukan suplemen L-arginine bebas di apotik atau toko makanan kesehatan. Kemungkinan efek samping L-arginine adalah mual, kram diare, perut dan tekanan darah rendah. Seperti Viagra, Anda harus menghindari L-arginine jika Anda mengambil obat jantung nitrogliserin karena kombinasinya dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang berbahaya. Untuk alasan yang sama, Anda tidak disarankan mengambil L-arginine bersama Viagra.

7.Tongkat Ali/Pasak Bumi (Eurycoma Longifolia)

Tumbuhan Asia Tenggara ini dijuluki  “Viagra Asia”  karena telah lama digunakan masyarakat di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan sekitarnya untuk meningkatkan potensi pria. Tongkat ali bekerja dengan meningkatkan kadar hormon testosteron sehingga menjaga tingkat energi, mood, kesuburan, dan hasrat seksual pria. Di bidang olahraga, tongkat ali juga dimanfaatkan sebagai suplemen untuk peningkatan massa tubuh pada atlet-atlet binaraga. Dalam studi terkontrol yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine, tongkat ali ditunjukkan dapat secara signifikan meningkatkan lingkar lengan dan massa otot lebih besar pada atlet- atlet yang menggunakannya dibandingkan kelompok yang tidak menggunakan.

8. Catuaba dan Muira Puama

Bubuk kulit kedua pohon ini, yang ditemukan di hutan hujan Amazon, biasanya digunakan secara bersamaan. Keduanya telah digunakan selama berabad-abad oleh penduduk asli Brazil untuk meningkatkan libido dan stamina seksual.

9. Damiana

Digunakan sebagai afrodisiak oleh suku Aztec dan Maya kuno di Meksiko, damiana berasal dari semak tumbuhan rendah dari keluarga mint yang ditemukan secara alami di iklim tropis dan subtropis. Ahli terapi seks Prancis Marc Bonnard, penulis The Viagra Alternatives, mengatakan bahwa herbal ini juga telah digunakan oleh masyarakat Barat untuk meningkatkan fungsi seksual baik laki-laki maupun perempuan. Bonnard menunjukkan bahwa pengaruh herbal ini pada organ seksual pria mungkin berasal dari alkaloid tanaman yang bertindak seperti testosteron.

10. Tribulus Terrestris

Tribulus Terrestris adalah tanaman berbunga yang tumbuh di seluruh India, Pakistan dan Sri Lanka. Dalam ayuvveda, tanaman ini banyak digunakan sebagai tonik. Di Turki, masyarakat  menggunakannya untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan kolesterol. Dalam penelitian hewan, herbal ini terbukti membantu meningkatkan dorongan seks. Bahan kimia aktif dalam Tribulus terrestris adalah protodioscin, yang meningkatkan kadar testosteron sehingga mendorong kesuburan dan libido.Tribulus terrestris juga bekerja dengan merelaksasi otot polos dan meningkatkan aliran darah ke penis.

11. Maca Root

Dikenal sebagai Viagra dari Peru, akar Maca telah terbukti meningkatkan hasrat seksual dan mengurangi disfungsi ereksi. Ramuan ini dikenal sangat cepat bereaksi dan biasanya digunakan sebagai ekstrak dalam makanan dan minuman.

12. Ashwagandha

Tanaman ini dapat membantu memulihkan kesehatan seksual, dan telah disebutkan dalam kitab Kama Sutra sebagai herbal yang meningkatkan kenikmatan seksual.

Tempat Tinggal: Manfaat Kopi Bagi Kesehatan

Tempat Tinggal: Manfaat Kopi Bagi Kesehatan: "IR. BAMBANG SUTRISNO Manfaat Kopi Menurut Harvard Women’s Health, konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi risiko diabetes ti..."

IR. BAMBANG SUTRISNO

Manfaat Kopi Bagi Kesehatan

IR. BAMBANG SUTRISNO

Manfaat Kopi

Menurut Harvard Women’s Health, konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, pembentukan batu ginjal, kanker usus besar, penyakit parkinson, kerusakan fungsi hati (sirosis), penyakit jantung serta menghambat penurunan daya kognitif otak.
  • Diabetes. Dua puluh studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.
  • Kanker. Riset secara konsisten menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar.
  • Sirosis. Kopi melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan alkohol.
  • Penyakit Parkinson. Para peminum kopi memiliki risiko terkena Parkinson setengah lebih rendah dibanding mereka yang tidak minum kopi.
  • Penyakit jantung dan stroke. Konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko jantung dan stroke.  Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi risiko stoke. Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.
  • Fungsi kognitif. Studi atas 4.197 wanita dan 2.820 pria di Perancis menunjukkan bahwa meminum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat menghambat penurunan fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33 persen pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria. Hal ini mungkin karena wanita lebih peka terhadap kafein.

Efek Negatif Kopi

Namun demikian, kopi juga memiliki efek negatif. Kafein sebagai kandungan utama kopi bersifat stimulan yang mencandu. Kafein mempengaruhi sistem kardiovaskuler seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Dampak negatif itu muncul bila Anda mengkonsumsinya secara berlebihan.
Bagi kebanyakan orang, minum dua sampai tiga cangkir kopi tidak memberikan dampak negatif. Meminum kopi dengan frekuensi lebih dari itu bisa menimbulkan jantung berdebar-debar, sulit tidur, kepala pusing dan gangguan lainnya. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengkonsumsi kopi agar tidak mengantuk–misalnya karena kekurangan tidur– disarankan agar konsumsinya disebar sepanjang hari.
Riset mengenai hubungan konsumsi kopi dengan keguguran kandungan tidak memberikan kesimpulan seragam. Tetapi, untuk amannya ibu hamil disarankan tidak minum lebih dari satu cangkir kopi sehari.